Purnama Kembali Di Atas Gentingmu

Waktu 3 bulan, siapapun pasti akan menyangsikan, dalam waktu sesingkat itu mampu untuk mendewasakan seseorang. Tapi, jika untuk merubah pola pikir, kita semua setuju waktu 3 bulan itu terlalu lama.

Setelah sempat kuarungi langit malam, bahkan kurang lebih 3 Masa Purnama. Kini, aku kembali.

Genting rumah yang kutinggalkan selama 3 bulan, kembali akan kusinari dengan Purnamaku, meskipun awan langit akan menutupi. Aku akan tetap berusaha berada di atas genting itu. Genting rumah yang seyogyanya membawakan masa depan yang lebih baik kepadaku.

Dua kata itu menjerit-jerit dalam hati ini ini selama 3 bulan itu. Menjerit-jerit dan menggema ke atas langit, bersatu dengan pujiannya hingga jauh, pun ke langit. Pujian yang jauh, dan jeritan hati yang menggema, kini kembali bersatu menjadi Purnama dan Genting.

Kerikil bahkan jurang pemisah, sudah kita lalui. Kembali kini ingin kusampaikan, Purnama ini, tidak akan meninggalkan Gentingmu untuk yang kedua kali. Selengkapnya......

Dua Hal Sekaligus

Mengapa pelaku kejahatan lebih banyak daripada pelaku kebaikan?

Dari sebuah surat yang sangat pendek, Allah menerangkan ilmu-Nya kepada kita. Bahkan dari potongan ayat-Nya saja, sudah mampu menjawab fenomena alam sekaligus memberikan tuntunan-Nya kepada kita.

Sangat sulit sekali bagi manusia untuk dapat membuat kalimat yang pendek, tapi di dalamnya terdapat dua hal sekaligus. Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan sekaligus juga tuntunan atau arahan yang terkandung dari kalimat yang pendek tadi.

Kita semua berdoa, semoga Allah berkenan memberikan ilmu-Nya kepada kita, meskipun hanya sedikit.

"Yâ 'Alîm, A'Limnâ Mâ Lam Na'Lam".

Mengapa pelaku kejahatan lebih banyak daripada pelaku kebaikan?

Seseorang yang berbuat sesuatu, pasti karena ada suatu dorongan. Baik dorongan itu berasal dari luar, atau dari dirinya. Dorongan yang berasal dari luar, selanjutnya kita sebut Nasehat, dan dorongan yang berasal dari dalam, selanjutnya kita sebut Keinginan.

"Tawâshau bil haq wa tawâshau bish-shabr".

"Serta saling MENASEHATI untuk kebenaran dan saling MENASEHATI untuk kesabaran".

Perhatikan. Kalimat yang pendek ini, akan mampu menjawab fenomena alam sekaligus arahan untuk kita.

Perhatikan. Ketika Allah menyuruh kita untuk menasehati dalam kebenaran, bersama dengan itu pula Allah menyuruh kita saling menasehati dengan kesabaran.

Artinya, jika ingin menasehati dalam kebenaran, kita membutuhkan kesabaran, kita membutuhkan timing yang tepat, ketelitian, kejelian dan cermat untuk mengungkapkan sebuah kebenaran.

Dengan kata lain, kita membutuhkan energi yang lebih besar jika ingin menasehati dalam kebenaran. Energi yang besar itu adalah kesabaran. Kesabaran itu sangat berkaitan erat dengan waktu. Ada ketelitian dan kecermatan dalam sebuah kesabaran. Ketelitian, sepenuhnya bergulat dengan waktu. Cermat, sepenuhnya awas terhadap waktu. Maka sangat tepat, jika awal surat ini didahului dengan Demi Masa, Demi Waktu.

"Tawâshau bil haq wa tawâshau bish-shabr".

Allah tidak menggandengkan kesabaran dengan nasehat dalam kejahatan.

Artinya, jika untuk mendorong melakukan kejahatan, tidak dibutuhkan energi lebih seperti energi tambahan (kesabaran) dalam mendorong melakukan kebenaran.

Seperti itulah aturan-Nya. "Energi tambahan dibutuhkan dalam melakukan kebenaran, tapi tidak dibutuhkan dalam melakukan kejahatan".

Inilah maksud saya dua hal sekaligus yang terkandung dalam kalimat pendek. Jawaban atas pertanyaan, sekalgus arahan yang harus kita lakukan. Selengkapnya......

The Second Chance

25 April . . . .

08.08 Aku mulai berangkat, tujuanku adalah warnet 13, dia bilang, dia hampir selesai di pasarnya. Setiap hari minggu, dia memang selalu menemani ibunya membeli lauk pauk ke pasar.

Pertemuan aku dan dia nanti adalah pertemuan pertama kami setelah lama kita berpisah. Entah apa yang harus kukatakan padanya nanti, aku hanya ingin kembali melihatnya, aku rindu dengan perasaan disayang olehnya.

08.28 Aku sudah admin di Warnet 13, tapi dia belum juga sms. Aku cemas. Aku sms dia.

08.40 Dia masih belum datang. Warnet penuh oleh anak SMP. 3 tahun lalu, emblim seragamku adalah SMP itu.

08.45 Dia datang.

Deg.

Sesaat, detak jantungku seolah berhenti. Aku tidak berhenti menatap wajahnya. Wajah yang sudah lama sekali tak kulihat. Aku betul-betul merindukan pemilik wajah ini.

10.00 Kumohonkan maafku padanya. Aku berharap dia memberikan kesempatan kedua untukku.
Thanks honey.
You give me the second chance.

10.05 Berangkat ke Kota. Dia pengen Refresh. Nonton! Dah lama aku dan dia ga nonton.

10.35 Sampai di Grage. Ticket belum dibuka. Tapi dia sudah milih film di Studio 2, Halloween !

11.00 Ke Gramedia dulu sambil nunggu. Dia cuma mau nunjukkin buku yang pernah dia beli buat aku. "Tes Masuk NUS (National University of Singapoor)".

11.20 Udah banyak antrian ticket, tapi cuma di Studio 1 dan 3. Studio 2 kosong. Kitapun sepakat mau nonton Halloween. Beli 2 ticket, di D3 dan D4.

11.30 Dia ngajak jalan keluar dulu beli otak-otak. Studio 2 baru dibuka jam 12.30 masih 1 jam lagi.

11.50 Sudah di Grage lagi. Dia ngajak ke Texas pengen beli minum katanya. Di sana, aku ngobrol banyak. Kali ini, dia jadi pendengar. Aku cerita perbedaan Rival dan Real.

12.20 Ke Studio 2. Udah dibuka ternyata. Fyuhh.. Kosong banget. Dia pengen duduk di tempat yang agak tengah katanya. Jadi kita duduk di D4 dan D5. Tapi dia pengen ke tengah lagi, jadi di D5 dan D6.

12.30 Halloween mulai. Wah ini film bener-bener. Lebih dari horor. Ceritanya, ada anak yang punya kelainan, kayak psikopat gitu. Dia bunuh siapapun yang dia mau. Film ini, mungkin tiap 10 menit sekali, ada 1 orang yang dibunuh. Cara ngebunuhnya itu yang bikin serem. Dia berkali-kali teriak dan memukul-mukul tangan saya jika si tokoh utama mulai membunuh.

14.10 Keluar dari Studio 2. Turun ke Musholla. Sholat Dzuhur.

14.30 Keluar dari Grage. Tujuan berikutnya adalah Warnet 04. Tapi, Warnet 04 tutup. Dia pun ngajak ke warnet baru.

15.10 Sampe di warnet baru itu. Waah. Nyaman. Ada bantalnya. Setelah dilihat. Yaampuun. Ini Warnet 4 ! Kita berdua emang ga pernah jauh dari angka 4 dan 13.

16.30 Keluar dari Warnet 4. Hujan !
Waah. Aku harus antar dia pulang hujan-hujanan. Ini bukan hanya basah. Kita basah kuyup. Tapi aneh, di tengah basah-basahan, kita hanya tersenyum sepanjang jalan.

16.40 Dia sampai di rumahnya. Akupun pulang.

Selama sehari itu. Aku terus menerus mengingatkan dia tempat-tempat yang pernah kita datangi.
- Apita
- Rumah Tetehnya
- Bukit (pasti dong !)
- Nonton
- 2X makan di KFC
- Warnet 13 dan 04

Sehari itu juga, dia cerita lagu-lagu yang selalu dia nyanyiin selama kita ga ketemu.

Selama hari itu juga, aku tersenyum. Karena bisa kembali bersamanya.

"Kita tidak sedang mimpi khan?" Selengkapnya......

Kembali Ke Bukit

26 April . . .

Pukul 05.35
Lewat hegar sambil bilang,

"Hegar tuh saksi kuatnya saya memegang janji, dulu kelas 3 SMP pernah janji, ga akan ke hegar-hegar lagi, dan ternyata sampe sekarang enggak, walaupun udah lupa alasan kenapa sampe janji kayak gitu".

Dia langsung nanya,

"Pernah baca tentang Dua sahabat yang lagi jalan di padang pasir belum? Di dudung.net."

"Di dudung.net? Belum. Tapi tentang Dua sahabat yang kehabisan makanan bukan?"

"Bukan ! Jadi gini, mereka tuh sahabat yang baik banget. Tapi, ketika di padang pasir, si A mukul si B, si B kemudian nulis di pasir,
"Dia, sahabat terbaikku, hari ini menyakitiku".
Suatu ketika, si B hampir tenggelam, ternyata si A datang menolong, dan selamatlah si B. Si B kemudian menulis di atas batu,
"Dia. Sahabat terbaikku, hari ini menolongku".
Ini membuat si A terheran-heran. Dia pun bertanya,

"Kenapa kau tulis kejahatanku padamu di atas pasir, sementara kebaikanku padamu kau tulis di atas batu?".

Si B menjawab,

"Kejahatanmu padaku, kutulis di atas pasir, agar angin memaafkan itu mudah menghapusnya. Tapi, kebaikanmu kutulis di atas batu, agar aku tidak pernah lupa akan kebaikanmu padaku".
Jadi..."

Ketika itu, aku dan dia siap-siap melewati tanjakan, kita mau ke bukit, kita pengen lihat matahari terbit dari atas sana, ketika itu dia bilang,

"Jadi, kalau misalnya kamu comment-comment-an ma adik-adik kelas, saya tulis di tanah deh, biar hujan yang menghapusnya dari tanah, yah?"

Dia tersenyum. Aku mengelak.

"Tapi, kalau jauh-jauh datang, ngelewatin jalan yang jelek, nganterin ke bukit lihat matahari terbit, itu ditulisnya di atas batu dong. Iya khan?"

"Iya.."

Bukit ini saksi. Setelah lama kami tidak menginjakkan kaki di bukit ini, kini aku kembali membawa dia. Kembali membawa dia kepada keindahan alam, yang sesungguhnya menggambarkan indahnya hati ini ketika bersama dengannya.

Semoga dia bisa merasakannya. Selengkapnya......

Cegukan terlama (29 tahun)

. . . . . Lanjutan dari "Imam Shalatnya Aa Gym !"

Selasa, 3 Juli 2007
15.46 Materi dari DEPUTI MENPORA, bidang Pengembangan Kepemimpinan Pemuda :
DR. M. Budi Setiawan
Track Record beliau, TOP !

PERSPEKTIF PEMBANGUNAN PEMUDA

Pemuda itu, harus ahli dalam bidang :
1. Bahasa Inggris;
2. Diskusi;
3. Seni.

Masih dari Pak Budi :
Integritas = Kesatuan --> Sumpah Pemuda :
Oneness of Geographical Boundary
Oneness of Nation, Nationalism
Oneness of (official) Language

Sumpah itu tidak sama dengan Ikrar. Sumpah mengandung konsekuensi, tapi ikrar tidak mengandung konsekuensi.

TANTANGAN GLOBAL :
1. Modernisasi, Globalisasi;
~> Indonesia, negara ke-2 terbesar dalam situs porno.
2. Borderless World (Tidak terbatasnya dunia);
3. Keunggulan Kompetitif (Language, Skill, . . . . . . )
4. Multinasionalisme
5. Internasionalisme
6. Peaceful Oriented
7. Egaliter (sama)

PEMUDA : WHO, HOW and WHERE
A. Biologis : 15-35 tahun
B. Psikologis : Sifat labil, senang hal baru (rentan pengaruh)
C. Ideologis : Agen Perubah
D. Demografis : Pewaris Peradaban.

*) Selingan : Ada yang minta air, dikasih (ditodong) pistol malah sembuh --> orang yang cegukan.

*) Cegukan / Tersedu / Hickup terlama di dunia (29 tahun)

17.00 Dari Managemen Qalbu
BEBAS KOMIBA ;
- BErantakan, rapihkan
- BASah, keringkan
- KOtor, bersihkan
- MIring, luruskan
- BAhaya, amankan

Next On . . . .

Aku jadi "Aa Gym" !

Belajar Menyelam + Out Bond ke Pulau Untung Jawa Selengkapnya......

Imam Sholatnya Aa Gym !

. . . . Lanjutan dari Dianter Pak Dodi ke Labschool.

Selasa, 3 Juli 2007
06.30 Upacara Pembukaan BTPI di SMA Labschool dan pemberangkatan peserta menuju Tanjung Priok dengan Bus yang berisi sesuai dengan Regu masing-masing peserta.

07.30 Upacara sebelum memasuki kapal perang, kemudian perkenalan para TNI AL yang terlibat di atas kapal (perkenalan dilakukan di atas kapal).

10.00 Kapal masih belum berlayar, karena hari ini hanya untuk pemberian materi.

10.30 Perkenalan tim Managemen Qalbu yang akan terlibat, sekaligus games-games pengisi waktu.

11.45 Makan siang dan Pengondisian peserta dengan barang-barangnya ke dalam Deck Kapal

12.00 Shalat Dzuhur dengan Imam : Aa Gym, dan sekaligus mengisi materi setelah sholat.

"PROFILE REMAJA SHOLEH"
RUMUS 7B
1. Beribadah dengan benar dan Istiqomah;
2. Berakhlak terpuji;
3. Belajar dan berlatih tiada henti;
4. Bekerja keras dengan ikhlas;
5. Bersahaja dalam hidup;
6. Bantu sesama;
7. Bersihkan hati, selalu.

Masih dari Aa Gym :
*) Cinta dunia, sumber segala kehancuran.
*) Sukses itu memberi, bukan memperoleh !
*) Bayangkan, setiap saat kita membawa 1 kantong tomat busuk, apa yang terjadi? Lalu bagaimana bila hati yang selalu kita bawa, justru busuk ??!
*) Cacian dan pujian, sama dengan ember jatuh ! Hanya gelombang udara. Jadi kenapa kita harus sakit hati bila dicaci ? Atau bangga bila dipuji ?
*) Teko, hanya mengeluarkan isi teko. Kalau ada orang yang menghina, berarti dia hina, karena isinya hina.
*) Tidak ada kata GAGAL.


Next On . . .



Cegukan / Tersedu / Hickup terlama di dunia (29 tahun)

Aku jadi "Aa Gym" ! Selengkapnya......

Dianter Pak Dodi Ke Labschool

. . . . lanjutan dari Aku Ditunjuk Menpora .


BINA TAQWA PELAJAR INDONESIA (BTPI) 2007

Ahad, 1 Juli 2007
06.00 SMAN 1 Subang masih dalam gradasi hijau dengan rumputnya yang bertopikan embun, aku sudah berada di sana, bersama A Toto, A Pandu dan A Aef. Kita berempat adalah perwakilan dari Subang untuk kegiatan Bina Taqwa Pelajar Indonesia di SMA Labschool.

07.00 Pak Dodi datang ke SMANSA dan dengan lambaian tangan Pak Rukmana, kitapun berangkat ke Labschool.

11.30 Daftar ulang dan Peserta BTPI yang ditunjuk dari Menpora (salah satunya aku), menginap di Wisma Universitas Negeri Jakarata (UNJ) selama 2 hari.

Senin, 2 Juli 2007
10.30 Peserta yang ditunjuk Menpora, berkumpul untuk didata di Multimedia Room LABSCHOOL Jakarta, sekaligus memperkenalkan apa itu BTPI.

BTPI adalah program SMA LABSCHOOL Jakarta setelah melihat kegiatan Pesantren Kilat. BTPI sudah ada sejak tahun 1995 dan selalu bekerja sama dengan TNI AL. Pesertanya dari berbagai Provinsi dan sekolah-sekolah di Indonesia. Tujuan BTPI adalah untuk mencetak generasi yang religius yang memimpin negeri ini.

Khusus untuk BTPI tahun ini, SMA LABSCHOOL bekerjasama dengan Daarut Tauhid Bandung. Jumlah peserta 230 orang, 110 siswa di antaranya adalah diundang dan dibiayai oleh Menpora, 120 siswa lainnya datang dengan biaya sendiri. BTPI tahun ini diselenggarakan selama 4 hari, sejak 3-6 Juli 2007 di atas KRI Makassar 590, Kapal Perang terbaru yang dimiliki oleh TNI AL. Ke-230 peserta yang ada tersebut berasal dari 16 Provinsi dan 68 sekolah yang ada di Indonesia.


Next On . . .



Imam Sholatnya Aa Gym !

Cegukan / Tersedu / Hickup terlama di dunia (29 tahun) Selengkapnya......

Aku Ditunjuk MENPORA

Jakarta, 12 Juni 2007
Kementrian Negara Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia
Nomor : 0291/MENPORA/D.II/VI/2007
Lampiran : 1 lembar
Hal : Panggilan calon Pengembangan Kepemimpinan Siswa 2007

Kepada Yth,
Asep Saeful Ulum
d/a. SMA Negeri 1 Subang
Jl. Ki Hajar Dewantara NO. 14 A
Subang 41212

Bersama surat ini kami sampaikan dengan hormat, sehubungan dengan Program Pengembangan Kepemimpinan Siswa pada kegiatan Bina Taqwa Pelajar Indonesia Tahun 2007, kami dari Kantor Kementrian Negara Pemuda dan Olahraga selaku panitia pelaksana kegiatan dengan ini memanggil calon peserta Pengembangan Kepemimpinan Siswa Tahun 2007 yang telah mendapat ijin untuk segera datang dan mendaftarkan diri pada tanggal 1 Juli 2007 jam 13.00 WIB di SMA Labschool Jakarta

Ditandatangani oleh Plt. Deputi Bidang Pengembangan Kepemimpinan Pemuda,
DR. H. M. Budi Setiawan, M.Eng.


Next On . . .

Dianter Pak Dodi ke Labschool

Imam Sholatnya Aa Gym ! Selengkapnya......

Hal Tersulit Dipahami Einstein

Nama lengkapnya Albert Einstein. Saya pertama denger namanya SMP kelas 1. Ironisnya, saya dengar nama dia berbarengan dengan dengar kalau fisika itu luar biasa sulit.

Dia lahir di Wurrttemberg, Jerman (A Bezie waktu liburan ke sana ga yah?). Tanggal lahirnya nih 14 Maret 1879 (catet !), di antara semua ilmuwan, mungkin Einstein lah yang paling dikenal orang sepanjang sejarah. Ada yang tahu kenapa?

Soalnya, gagasan-gagasannya tuh jauh melampaui perkembangan ilmu pengetahuan di zamannya.

Katanya sih, mula-mulanya Om Einstein merasa bangga sama keberhasilannya nguak rahasia alam satu demi satu. Tapi, kesini-kesininya Om Einstein mulai sadar, ada keganjilan Luar Biasa pada hukum-hukum alam yang diselidikinya.

Kata Om Einstein, jagad raya ini sama kehidupan di dalamnya, yang luas banget ini, dah gitu kompleks dan rumit, ternyata diatur sama sekumpulan hukum-hukum alam yang sangat sederhana !

Contohnya nih yah, Om Einstein ngehabisin lembar-lembar kertas dan butuh penurunan-penurunan persamaan matematis yang sangat rumit dan panjang, sebelum akhirnya tercengang sampai pada kesimpulan akhir yang sangat sederhana E=mc2(c nya kuadrat).

Inilah yang merupakan hal paling sulit dipahami bagi Om Einstein, dia bilang, "Hal yang paling sulit dipahami di dunia adalah bahwa ternyata dunia ini bisa dipahami".

Emmm...

Emmm...

Cool ga tuh kata-katanya?

Dalem banget tuh maknanya !

Sok ah, artikan masing-masing apa maksud dari kata-kata Om Einstein tadi.

^_^
(Salam Hangat, from "Thinker") Selengkapnya......

Puisi Cinta

Cinta datang pada orang yang masih mempunyai walaupun mereka tlah dikecewakan

Kepada mereka yang masih percaya,walaupun mereka tlah dikhianti

Kepada mereka yang masih ingin mencintai,walaupun mereka tlah disakiti sebelumnya dan kepada mereka yang punya keberanian dan keyakinan untuk membangun kembali kepercyaan

Cinta bukan mengajarkan kita lemah, tapi membangkitkan kekuatan

Cinta bukan mengajarkan kita untuk menghinakan diri, tapi menghembuskan kegagahan

Cinta bukan melemahkan semangat, tapi membangkitkan semangat Selengkapnya......

Medan Tempur dan Lawan Kita

Ketika hari Jumat kemarin, saya sholat Jumat di Masjid Perumahan Dan Koperasi (PDK) di dekat sekolah saya, SMA N 1 Subang.

Entah mengapa, setiap saya sholat di sana, ada saja kata-kata khotib yang terngiang-ngiang di pikiran saya.

"Jika kamu berada di pagi hari, janganlah kamu pikirkan yang akan kamu lakukan di sore hari. Jika kamu berada di sore hari, janganlah kamu pikirkan yang akan kamu lakukan di pagi hari".

Kata-kata ini adalah nasihat dari putra amirul mu'minin, yaitu Abdullah bin Umar. Sejujurnya, dari sejak kelas X SMA, saya tertarik dengan ucapan-ucapan Abdullah bin Umar. Buku "Dimana Allah", sepenuhnya menjelaskan tentang perkataan Abdullah bin Umar.

Ketika khotib menyadur nasihat Abdullah bin Umar, khotib mengingatkan untuk tidak menunda-nunda ibadah. Tapi, ketika itu, saya berpikir, pasti nasihat itu tidak hanya berlaku dalam hal ibadah saja.

Bagaimana dengan mimpi?

Mimpi adalah hal penting yang harus dimiliki orang yang ingin sukses di hari nanti bukan?

Mimpi itu khan ibarat di pagi hari kita menginginkan sesuatu yang didapat di sore hari nanti.

Lama sekali saya berpikir, apakah Abdullah bin Umar melarang kita untuk mengejar mimpi?

Ternyata, pemikiran saya begini.

Maksud ucapan Abdullah bin Umar bahwa jika berada di pagi hari jangan pikirkan yang akan kamu lakukan di sore hari, mungkin seperti ini, bayangkan kita adalah pelatih sepakbola, saat ini, tim yang kita latih sedang bertanding di partai semi final, sementara sore hari nanti sudah ada Tim X yang menunggu tim kita di pertandingan final. Tentu yang kita pikirkan saat ini adalah, Bagaimana Memenangkan Pertandingan Saat Ini(di semi final), akan sangat salah jika saat ini (tim masih bertanding di semi final), tapi pikiran kita adalah Strategi apa yang harus dilakukan di final sore nanti (dengan tim X). Itu salah, itu artinya kita memikirkan yang akan kita lakukan di sore hari, sementara saat ini adalah pagi hari.

Artinya apa?

Artinya, menurut saya, maksud Abdullah bin Umar adalah, menjalani hidup ini ibarat menjalani pertandingan. Saat ini, kita sedang bertanding di pagi hari. Waktu-waktu di pagi hari itulah lawan kita. Jadi, jika khotib mengingatkan untuk tidak menunda ibadah ketika di pagi hari hingga tiba waktu sore hari, saya menambahkan, "Saat ini kita sedang berperang, bukan AKAN berperang, tapi Sedang Berperang. Selesaikanlah pertempuran saat ini juga, medan tempur dan lawan kita adalah waktu".

Hal ini tidak akan berlawanan dengan pencapaian mimpi-mimpi kita, karena orang yang menggapai mimpi adalah orang yang menyelesaikan sesuatu yang sedang dia kerjakan.

"Dan jika kamu telah selesai (dari yang kamu kerjakan saat ini), tetaplah bekerja keras (menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang lain setelah itu)".

Ini ayat al qur'an favorit saya, kita diwajibkan untuk menyelesaikan yang kita kerjakan, fokuslah, selesaikan pekerjaan saat ini hingga sempurna sesempurna-sempurnanya. Selengkapnya......

Hujan

Meresap ke pori-pori,,Percikan air yg menari-nari..

Suara alam nan khas..
Sungguh menenangkan hati yg sempat terkelupas..

Kubasuh lukaku..
Dengan hujan yg selalu kurindu..
Berdua hanya denganmu.. Selengkapnya......

Pembersih Jiwa

Lagi ga semangat nulis nih.

Intinya saja.

Sama kayak raga yang bisa dibersihkan (dengan cara mandi), pasti jiwapun bisa dibersihkan.

Doa yang terkabul, menurut saya sampainya ke jiwa dan terlihat dengan tingkah laku raga. Bisa jadi, faktor penghalang dikabulnya doa adalah karena keadaan jiwa.

Shaum adalah pembersih jiwa. Jadi, saya bisa menulis saran di sini, bahwa jika ingin doa kita cepat dikabul, maka bersihkanlah jiwa, salah satunya dengan Shaum, karena kotornya jiwa bisa jadi penghalang sampainya doa yang terkabul ke kita.

Dari sananya terkabul, tapi begitu sampai ke kita, ternyata terhalang oleh jiwa yang kotor, jadi ga cepet nyampe ke kitanya, ngerti ga?

Pokoknya, silahkan aja bandingkan doa ketika sering shaum dg ketika tidak pernah shaum. Bandingkan aja. Nanti baru ketahuan tulisan ini bisa dipertanggungjawabkan apa enggak. Selengkapnya......

Apa Mimpiku?

Seseorang bertanya tentang mimpiku.

Aku jawab, mimpiku adalah sesuatu yang kubiarkan pergi di hari yang lalu, dan hari ini aku berharap, esok nanti akan kuraih itu kembali.

Mimpiku adalah kembaliku.

Mimpiku adalah kembali ku raih hal yang kubiarkan pergi di hari lalu.

Maafkan aku di hari yang lalu, wahai mimpiku. Selengkapnya......

Logika Matematika dan Telur

Di Lintas Pagi (TPI), hari ini selama 30 menit khusus mengisahkan pengrajin2 kulit telur.

Ada yg ngukir kulit telur, ada yg bikin lukisan dari kulit telur.

Saya tersenyum, saat orang banyak berfikir mencari uang itu harus pergi jauh dari rumah, menguras keringat banyak, pengrajin kulit telur ini menepis dengan telak pemikiran itu.

Tidak perlu jauh2, dari yg dekat saja, kulit telur. Satu karya ukiran di kulit telur, bisa dihargai 1juta Rupiah.

:)

Kadang emang qt sulit ngerubah pola pikir. Dulu, ada pemikiran gini, disebut kerja tuh kalo pergi ke kantor, pake sepatu yg disemir item banget. Iya khan?

Mulai sekarang, ganti deh pola pikir kita. Kita belajar negasi khan di Logika matematika?

Saat kita memikirkan satu hal, segeralah kita negasikan satu hal itu. Lawan satu hal itu 180 derajad. Dari yg tadinya belajar itu bosan, segera negasikan pikiran itu jadi belajar itu asyik. Gimana caranya biar asyik? Mainkan lagi pikiran2 kita, negasikan lagi dengan segera pikiran2 kita itu.

Yuk kita mulai menegasikan pikiran ! Selengkapnya......

Kata A Bezie

Bener kata A Bezie, kalo lagi optimis, berarti lagi dapet masalah. Gagal dateng saat optimis.

Lalu, dulu waktu menang, kalo bukan optimis, perasaan itu namanya apa ya? Berarti, ada perasaan lain yg buat kita sukses, dan perasaan itu bukan optimis.

Tapi, kalo kata A Bezie magh gini, saat kita optimis, saat itulah Allah ngasih "tambahan" hambatan ke kita. Dengan kata lain, saat kita optimis, kita harus nambah "power" biar bisa lolos dari "tambahan hambatan" itu.

Emang bener juga sih, biasanya, kalo udah optimis, kita tuh suka lengah, persiapan jadi mengendur, dan kemunduran2 lainnya.

Jadi, bukan ga boleh optimis tuh. Tapi, harus lebih kerja keras lagi kalo qt dah optimis.

Pertanyaannya, bisa ga yah? Selengkapnya......

Ada yang ngoment content

Kalo pengen tau gaya nulis aku, ya inilah aku, inilah blogku.

Aku terusin blog pribadi? Atau hal-hal yang up date?

Aku sendiri bingung, apa yg membedakan hal-hal pribadiku dg hal-hal yang up date. Kita hidup sekarang khan? Jadi mau ga mau, kita terimbas oleh hal-hal yang up date khan?

Sebenarnya aku tuh gini, apapun yang aku rasa, apapun yang aku lihat, dan apapun yang aku pikirkan, yaa itulah yang aku tulis. Jangan salah, kritik tentang jalan rusak, prediksi koalisi partai, belajar kelompok, ya itu tuh pribadi aku. Aku lihat itu, aku rasain itu, dan aku mikirin, dan itulah yang aku tulis.

Ga ada yang harus dihapus dari blog ini.

I love my blog.

Daripada ngoment blog aku, mending bikin blog sendiri, kita budayakan kebiasaan menulis, ga semua orang bisa nulis lho.

Bu Syifa pernah bilang, membaca dan menulis itu ibarat makan. Makin banyak kita makan, makin banyak pula yang kita keluarkan. Gitu juga nulis, menulis adalah yang kita keluarkan karena kita membaca. Bagiku, membaca itu bukan hanya membaca tulisan-tulisan di buku-buku. Tapi, fenomena sekitar yang kita lihat, itu artinya kita sedang membaca. Aku banyak lihat, artinya aku banyak baca, konsekuensinya, aku harus banyak nulis. Iya khan?

Thanks for your advice. Selengkapnya......

Kimia (Part 1)

Dear Blog...
Tahu ga, ga selamanya salah ngerjain soal itu menyakitkan lho.

Tadi, aku koreksi soal-soal kimia. Yang salahnya banyak. Tapi gapapa. Justru, nanti, jika bertemu soal-soal itu, aku tidak boleh salah. Setuju??

Aku ga boleh salah lagi. Jadi, aku harus tahu di mana letak salahku.

Ya Allah, jadikan esok hariku lebih baik dari hari ini Ya Allah... Amin.

Soal-soal Kimia :
4. Apa Bentuk Molekul XCl3 ?
Kenapa Salah?? AKU KURANG TELITI.
XCl3 itu bentuknya SEGITIGA PLANAR. Aku malah Piramida Trigonal. Piramida itu khan bawahnya 4 titik atasnya 1 titik, kalau Trigonal, berarti ada 1 titik yang hilang. XCl3 tidak ada elektron bebas, jadi Jawaban Piramida Trigonal itu salah.

6. Ciri elektrolit kuat dan lemah?
Alasan salah : AKU HANYA FOKUS KE GELEMBUNG.
Padahal, elektrolit lemah adalah yang SEDIKIT GELEMBUNG dan TIDAK MENYALA.

8. Kelarutan AgCl dalam air = 10^-5. Berapa Kelarutan AgCL dalam CaCl2 0,05 M ... ?
Alasan salah : salah masukkin angka ke rumus.
Rumusnya,
Ksp = [Ag][Cl]
karena 2 ion, jadi
S^2 = [Ag][2X0,05]
10^-5^-2 = [Ag][0,1]
10^-10 = [Ag][0,1]
[Ag] = 10^-10 X 10^1
[Ag] = 10^-9

Untuk diingat :
kalau 2 ion : S^2
kalau 3 ion : 4 S^3
kalau 4 ion : 27 S^4
kalau 5 ion : 108 S^5 Selengkapnya......

Prediksi Koalisi Partai 2009

Hasil Quick Count berbagai Lembaga :

LPJES RCTI
(10 April 2009
04.10 WIB)

1. Partai Demokrat 19,7%

2. Partai Golkar 14,8%

3. PDI P 14,6%

4. PKS 7,7%

5. PAN 5,8%

6. PKB 5,5%

7. PPP 5,1%

8. GERINDRA 4,5%

9. HANURA 3,7%

10. PBB 1,8%


Lembaga Survey Indonesia (LSI)
(10 April 2009
04.30 WIB)

1. Partai Demokrat 20,41%

2. PDI P 14,58%

3. Partai Golkar 13,48%

4. PKS 7,76%

5. PAN 5,77%


Lembaga Cirus SCTV
(10 April 2009
05.00 WIB)

1. Partai Demokrat 20,6%

2. Partai Golkar 14,57%

3. PDI P 14,25%

4. PKS 7,45%

5. PAN 5,79%

6. PKB 5,63%

7. PPP 5,3%

8. GERINDRA 4,27%

9. HANURA 3,52%

10. PBB 1,85%

Saya pribadi mulai mencoba menghitung-hitung bagaimana koalisi akan terjadi.

Yang pertama, jika seluruh Partai berbasis Islam berkoalisi, saat ini masih sulit memenangkan Pilpres nanti. Dengan perhitungan suara PKS+PAN+PKB+PPP+PBB jumlah suara yang akan terkumpul hanya sekitar 26,00%
Koalisi Partai berbasis Islam ini(jika terbentuk) tidak akan mampu mengalahkan Pasangan sebelumnya (Demokrat+Golkar), karena jika dua partai ini kembali berkoalisi, akan terbentuk suara sekitar 34,8%

Wacana Koalisi Segitiga Emas(Golkar+PDI P+PPP) jika dikalkulasi juga belum mampu mengalahkan suara Pasangan Sebelumnya(jika kembali berkoalisi), suara Segitiga Emas akan berada di sekitar angka 34,3% akan kalah sekitar 0,5%

Bagaimana jika Wacana Koalisi Jembatan Emas nanti terbentuk? Suara yang akan terkalkulasi dari Koalisi Demokrat+PKS+PAN+PKB adalah sekitar 38,6%

Dari perkiraan-perkiraan di atas, terlihat memang Partai Demokrat menjadi magnet di Pemilu 2009 ini.

Sebenarnya, ada satu kemungkinan koalisi lagi yang menurut saya sulit untuk dikalahkan koalisi partai lain, yaitu koalisi Pasangan Sebelumnya(Demokrat+Golkar) ditambah satu partai lagi yaitu PKS. Suara 3 Partai ini akan berjumlah sekitar 42,4% Kemungkinan ini ada, karena terlihat, arah koalisi PKS adalah dengan Demokrat, dan Golkarpun kemungkinan lebih memilih koalisi dengan Demokrat daripada dengan PDI P(karena sudah 5tahun berpasangan). Hanya, jika ternyata PKS tidak bisa berkoalisi dengan Golkar, dan Golkar berpisah dengan Demokrat, opsi lain kemungkinannya adalah Demokrat akan menggandeng partai-partai Islam. Seandainya itu terjadi, suara sebesar 46% akan terkumpul oleh Demokrat+PKS+PAN+PKB+PPP+PBB

Koalisi seperti apa yang akan terjadi nanti, kita berharap, itu dilakukan semata-mata untuk membangun Indonesia menjadi lebih baik lagi, baik di dalam maupun di luar negeri. Selengkapnya......

Hidup Tidak Mungkin Keliru

Tak ada yang salah dalam Mekanisme Pemberian Cobaan dan Ujian dari Allah.

Tidak akan mungkin Allah keliru dalam menetapkan takdir-Nya.

Semisal, tidak akan mungkin apabila Ketetapan dari Allah si C yang meninggalkan D, tapi di kenyataannya justru si B yang meninggalkan A. Itu tidak mungkin. Allah tidak mungkin keliru.

Artinya apa?

Artinya, apabila kita menyesal dengan sesuatu yang meninggalkan kita, itu berarti kita telah mengganggap bahwa Allah keliru dalam menetapkan nasib kita. Padahal Allah tidak mungkin keliru,karena Allah Maha Segala-galanya. Selengkapnya......

I Still Alive

Ketika menulis ini, terbersit di pikiranku untuk menulis puisi.
Dulu, puisi adalah teman malamku. Tapi kini,

Puisi adalah Kegetaranku

Puisi adalah peluh hatiku

Puisi adalah tamparan pagi hariku di atas bukit yang hangat

Puisi adalah sinarku yang meredup

Puisi adalah purnamaku yang diusir lari dari genting

Puisi adalah kecewaku

Puisi adalah jatuh dan bergetarku

Puisi adalah getaran !!

Getaran !!!

Puisi adalah tetesku

Puisi adalah embunku
tapi
Puisi adalah bohongku

Bohongku tentang Tak Ada yang Abadi !

Puisi adalah aku

Puisi adalah gentingku

Puisi adalah Aku adalah Purnamaku Selengkapnya......

"Jalannya Rusak, Pak"

Kali ini, saya ingin mengkritik pihak Pekerjaan Umum(PU).
Entah kurang peka, atau kurang dana, jalan rusak di jalur Wesel-Cibogo sudah hampir 7 Bulan ini belum juga diperbaiki.

Sebagai pelajar, sayapun tentu akan mengkritik dari wilayah saya.

Pertama, tidak tahukah bahwa jalan yang rusak menghambat saya dan teman-teman pelajar lain untuk datang tepat waktu ke sekolah?
Jangan aneh, jika di Subang, alasan yang paling banyak muncul jika kesiangan ke sekolah adalah,
"Jalannya Rusak, Pak".

Yang kedua,
tidakkah tahu, pelajar-pelajar yang menggunakan sepeda motor, setiap hari harus mencuci motornya yang kotor luar biasa karena harus melewati jalanan berlumpur karena rusak berlubang? Rata-rata pelajar SMA pulang pukul 5 Sore, di jam-jam segitu, sudah tidak ada tempat cuci motor yang buka. Mungkin, orang-orang sukses tinggal tahu mobilnya bersih karena ada pembantu yang menyucikan. Tapi pelajar?? Jam malam yang seharusnya dihabiskan untuk belajar, kini dipakai untuk mencuci motornya yang kotor karena jalanan yang rusak.

Siapa yang bertanggungjawab? Selengkapnya......

Kelompok Belajar 4Serangkai

Kalian pernah mendengar istilah Quantum?
Quantum berarti loncatan. Pelajar biasanya menggunakan istilah ini untuk menamai fenomena melejitnya prestasi siswa dalam waktu singkat.

Sebelum 4 kali Try Out Ujian Nasional saya kesemuanya gagal. Saya tidak pernah memperhatikan himbauan guru-guru untuk membuat kelompok belajar.

Sekarang, saya punya kelompok belajar. Saya namakan 4 Serangkai.
1. Taufik Hidayat (Opik)
2. Arief Mochamad R (Deok)
3. Syaepul Anwar (Epul)
4. Asep Saeful Ulum (Aku).

Ada perasaan lain ketika saya belajar dalam kelompok. Ketika tidak mampu menjawab soal, saat itulah justru kesenangan yang ditunggu-tunggu. Biasanya, jika belajar sendiri, tidak bisa menjawab soal adalah suatu hal yang menakutkan.

Di 4 Serangkai, kita saling melengkapi. Untuk Matematika,

Epul paling jago di antara kita berempat. Sekedar info, dia sudah diterima PMDK di IPB jurusan Matematika.

Deok dan opik, jago di Fisika. Deok jago di Mekanika, maklum, dia juara olimpiade fisika kabupaten subang tahun 2008. Sementara opik, semangatnya untuk menjadi guru fisika, membuat dia berjaya di bab kelas 3 seperti magnet dan bunyi.

Biologi milik Epul dan aku. Aku tidak sengaja hapal materi biologi SMA, karena waktu itu aku harus ikut lomba Biologi, mau tidak mau, Biologi SMA 3 tahun, sudah tergambar dalam pikiran. Sementara Epul, hafalan biologinya luar biasa.

Pada intinya, kita semua saling melengkapi. Misalnya, deok dan opik boleh jago fisika, tapi jika sudah bertemu soal-soal mikroskop, mesin carnot dan teori relativistik, akulah yang menjadi tempat bertanya mereka.

Matematika, walaupun kita semua mengandalkan Epul, terutama di Bab Limit, Persamaan Garis, tapi Trigonometri, deok lebih dominan dari kami, dan untuk soal-soal logika, epul masih mengandalkan aku.

Kimia, nyaris opik yang paling menguasai arena. Terutama bab-bab kelas 3, opik rajanya. Seperti itulah 4 serangkai.

Kita pernah malam mingguan di rumah ku. Belajar sampe nginep di kamar deok juga pernah. Belajar di kost-an epul sampe nginep juga pernah. Intinya saling melengkapi. Berkumpul memang untuk belajar. Belajar menangani soal, dengan solusi yang didapat dari teman-teman kelompok belajar. Itulah sebenarnya makna dari kelompok belajar.

Selamat belajar dalam kelompok ! Selengkapnya......

Triangle Vs Bridge

Sudah mendengar adanya Koalisi Golden Triangle dan Golden Bridge ?

Sepertinya menarik, pelajar SMA seperti saya membicarakan Peta Politik Tanah Air.

Ada wacana yang saat ini merebak, yaitu Golkar, PDI P dan PPP akan berkoalisi membentuk Segitiga Emas.

Sementara Jembatan Emas, terdiri dari 4 Partai. Demokrat, PKB, PKS, dan PAN.

Wah wah, kalau benar koalisi itu jadi. Peta Politik Nasional pasti bakal seru.

Sebenarnya saya ingin berspekulasi, tapi biarlah pembaca yang terhormat yang menghitung-hitung, koalisi mana yang akan menang. Tidak hanya menang, tapi juga koalisi terbaik yang mampu menjadikan Indonesia menjadi lebih baik, di dalam dan di luar negeri. Selengkapnya......

Lulus Ujian Nasional ?

Belakangan ini aku galau, 4 kali Try Out Ujian Nasionalku gagal.
Aku baru sadar bahwa ini bukan kebiasaanku membiarkan diri gagal dalam hal sama berulang kali. Ketika itu, aku coba konsultasi ke guru-guruku. Ibu Lestyani(Balitbang Depdiknas), dan Ibu Rika(Ketua Program RSBI SMA N 1 Subang). Dua sosok ini benar-benar aku andalkan.

Ibu Lestyani, menasehatiku untuk evaluasi diri dan evaluasi soal. Sering-seringlah mengulang latihan-latihan. Akupun segera membeli 3 buku besar. Ballpoint warna merah. Sejak saat itu, setiap 5 hari,ballpoint merahku habis tinta karena seringnya aku mengulang soal. 1 soal, aku kerjakan diulang-diulang 2 sampai 3 kali. Kini, pelajaran kutunggu di UAN nanti adalah Matematika dan Fisika. Padahal, selama Try Out, 2 pelajaran itulah yang membuat aku gagal. Terima Kasih, Ibu Lestyani.

Tiga hari setelah konsultasi ke Ibu Lestyani, aku dinasehati oleh Ibu Rika. Beliau merubah pola pikirku. Beliau menyarankan, jangan jadikan Lulus UAN sebagai target. Tapi, jadikan itu sebagai sebuah perjalanan. Try out adalah pemandangan selama di perjalanan. Sama seperti jika kamu di perjalanan, nikmatilah pemandangan-pemandangan yang ada.
"Enjoy the trip ! It's your destination. Not your target." kata-kata ibu Rika ini tidak akan pernah saya lupa.
Terima Kasih, Ibu Rika.

Terima Kasih ya Allah, kau berikan aku orang-orang yang sayang kepadaku.
I Love You God. Selengkapnya......

Pemilu Legislatif

Sebagai pelajar, saya mempelajari sistem pemerintahan Indonesia. Setelah Reformasi merubah Orde Baru, kini Indonesia memasuki masa Demokrasi. Silahkan gunakan hak suara anda. Pemilu adalah saat yang tepat dalam Demokrasi untuk menggunakan hak kita sebagai rakyat. Ingat, jangan salahkan siapa2 jika 5tahun ke depan Anda kecewa dengan kebijakan-kebijakan pemerintah, tapi saat ini anda tidak menggunakan hak suara anda.
Gunakan hak suara anda, pilih berdasarkan reputasi dan kapabilitas serta kapasitas wakil-wakil kita di penentu kebijakan pemerintah 5 tahun ke depan ! Selengkapnya......