Buku Tamu


ShoutMix chat widget

27 April 2009

Kembali Ke Bukit

26 April . . .

Pukul 05.35
Lewat hegar sambil bilang,

"Hegar tuh saksi kuatnya saya memegang janji, dulu kelas 3 SMP pernah janji, ga akan ke hegar-hegar lagi, dan ternyata sampe sekarang enggak, walaupun udah lupa alasan kenapa sampe janji kayak gitu".

Dia langsung nanya,

"Pernah baca tentang Dua sahabat yang lagi jalan di padang pasir belum? Di dudung.net."

"Di dudung.net? Belum. Tapi tentang Dua sahabat yang kehabisan makanan bukan?"

"Bukan ! Jadi gini, mereka tuh sahabat yang baik banget. Tapi, ketika di padang pasir, si A mukul si B, si B kemudian nulis di pasir,
"Dia, sahabat terbaikku, hari ini menyakitiku".
Suatu ketika, si B hampir tenggelam, ternyata si A datang menolong, dan selamatlah si B. Si B kemudian menulis di atas batu,
"Dia. Sahabat terbaikku, hari ini menolongku".
Ini membuat si A terheran-heran. Dia pun bertanya,

"Kenapa kau tulis kejahatanku padamu di atas pasir, sementara kebaikanku padamu kau tulis di atas batu?".

Si B menjawab,

"Kejahatanmu padaku, kutulis di atas pasir, agar angin memaafkan itu mudah menghapusnya. Tapi, kebaikanmu kutulis di atas batu, agar aku tidak pernah lupa akan kebaikanmu padaku".
Jadi..."

Ketika itu, aku dan dia siap-siap melewati tanjakan, kita mau ke bukit, kita pengen lihat matahari terbit dari atas sana, ketika itu dia bilang,

"Jadi, kalau misalnya kamu comment-comment-an ma adik-adik kelas, saya tulis di tanah deh, biar hujan yang menghapusnya dari tanah, yah?"

Dia tersenyum. Aku mengelak.

"Tapi, kalau jauh-jauh datang, ngelewatin jalan yang jelek, nganterin ke bukit lihat matahari terbit, itu ditulisnya di atas batu dong. Iya khan?"

"Iya.."

Bukit ini saksi. Setelah lama kami tidak menginjakkan kaki di bukit ini, kini aku kembali membawa dia. Kembali membawa dia kepada keindahan alam, yang sesungguhnya menggambarkan indahnya hati ini ketika bersama dengannya.

Semoga dia bisa merasakannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar