Buku Tamu


ShoutMix chat widget

31 Mei 2009

Rival yang udah pasti kuliah dimana

Selamet ya yang udah pasti keterima di PTN atau PTS.
Terutama nak Rival.

Ulum gak tau pasti berapa jumlah nak Rival yg udah keterima di perguruan tinggi sebelum SNMPTN. Tapi coba diabsen deh,
kalo gak salah, yg udah keterima tuh,

1. Anggia di Psikologi Unjani (padahal Gia ngebet banget pengen ke kedokteran).
2. Arief di Ilmu Komputer UPI (diundang usm itb juga).
3. Deti udah lolos Tahap 1 Paramadina Fellowship jurusan Komunikasi.
4. Hafidh di Kedokteran Unjani (dia juga pengen di Kedokteran Unsoed katanya).
5. Hardyanti di Pendidikan Biologi UPI (dia juga lolos Tahap 1 Paramadina Fellowship jurusan Hub. Internasional, satu lagi dia juga lolos Tahap 1 Talent Scouting UNPAD.
6. Ina udah lolos Tahap 1 Talent Scouting UNPAD (diundang usm itb juga).
7. Muthia di Managemen STT Telkom (katanya pengen nyari perguruan tinggi lagi).
8. Nita di IPB (jurusan apa ya? Lupa umz).
9. Risman di Ilmu Komputer STT Telkom.
10. Rizki di Kedokteran Unjani.
11. Ria lolos tahap 1 Talent Scouting UNPAD.
12. Syaepul di Matematika IPB (bareng ma Nita keterimanya).
13. Tri Eka di Fisika UIN Bandung, juga lolos tahap 1 Talent Scouting UNPAD.

Berarti ada 13 yah?
Maaf kalo ada yang belum keabsen, yang jelas anak rival ada 35 orang. Yang lainnya (termasuk aku), berjuang !
Ditunggu kabar kuliahnya ! Selengkapnya......

30 Mei 2009

RiVaL BakaL TampiL di Perpisahan

Setelah anak2 rival yg dibagi 7 kelompok sukses di praktek ansamble musik.
Mrs. Lucky langsung tanggap supaya rival bikin ansamble musik 35 orang untuk tampil membawakan 2 lagu di acara perpisahan kelas XII tanggal 27 Juni nanti.

Tulisan berikutnya, bakal ulum sertain deh alat musik apa aja yang akan kita pakai.

Lagu yang udah pasti dibawain nanti adalah Laskar Pelangi ! Lagu favorit anak RiVaL tuh.
Lagu keduanya masih dibahas bareng. Tapi sebenernya RiVaL punya 1 Lagu favorit lagi sejak kelas 2.
Lagu Hamtaro !!

Ha.Ha.

Good Luck RivaL !

RivaL tuh selalu respon dan gak pernah main-main kalo ngerjain apapun !

Anak-anak RiVaL emang dasarnya gak pernah mau kalah sih dari siapapun, jadi atmosfer persaingannya kerasa banget. Tapi itu bagus selagi ditempuh dengan proses yang benar. Betul gak?

Be A ReaL RiVaL !! Selengkapnya......

29 Mei 2009

Sedikit Saja

Di Luar hujan . .
Sebenarnya, aku juga lagi di luar sih. Di teras rumah maksudnya.
Besok Try Out SNMPTN ke-3.
Aku sengaja pengen belajar di teras rumah.
Di dalem ga bisa konsen, ada suara TV.
Malam ini begadang agh,,
pokoknya 25 soal Matematika Dasar harus bisa semua !
Harus Bisa !
Setelah gagal PMDK UPI dan TALENT UNPAD, mau gak mau aku harus ikut Tes Snmptn untuk bisa kuliah.
Jurusannya apa?
Aku belum mau pilah pilih jurusan dulu, dari 2 kali Try Out, nilai ku masih jauh dari "Pilah Pilih Jurusan".

Belajar !
Sedikit-sedikit saja, tapi terus menerus ! Selengkapnya......

27 Mei 2009

Udah UAN SMA, Baru Belajar Bahasa Inggris.

*)
Having finish the exam ...
A. The test is hard
B. The score is good
C. The teacher gave a test to a student
D. The student went home

Having itu artinya Setelah.
Siapa yang udah finish??
Student khan??
Ya udah berarti jawabannya D. The Student . . . .

*)
Ada 3 Cara membuat Kalimat Menyuruh yang benar. Soal-soal kalimat menyuruh nie sering banget keluar.

1. Subject + have + Object + Verb 1
Disingkat SHOVI.

Contoh :
Saya Suruh Dia Mengambil.
Ingat Rumus SHOVI.

S : I
H : have
O : her
VI : take

Jadi,
I have her take.

Gampang khan?

Kalo misalnya kalimatnya Future gimana A Ulum?

Yaudah, tambahin WiLL aja setelah Subject.

Misal,
Saya Akan Suruh Seseorang Membersihkan.

Karena future, setelah Subject tambahkan will, jadi :
I Will
Inget SHOV1, berarti jadi,
I Will Have Somebody Clean.

Bisa??

Yuk agh ke rumus kalimat menyuruh yang kedua.

2. Subjet + Get + Object + To + Verb1
Disingkat jadi
SuGOToVI.

Yang tadi SHOVI, sekarang SuGOToVI.

Biar lebih faham, contoh bahasa indonesianya sama kayak tadi :

Saya suruh dia mengambil.
Inget rumus SuGOToVI.

Su : I
G : get
O : her
To : to
VI : take

Jadi,
I get her to take.

Bisa?? Bisa dong yah??
Yuk agh lanjut ke rumus terakhir kalo pengen membuat kalimat menyuruh.

3. Sebelum ke rumus, kalo diperhatiin, rumus di atas tuh pake Have sama Get khan?? Ada Have di SHOVI, dan ada Get di SuGOToVI. Iya khan? Jadi gak salah donk kalo kita sebut sebagai Have and Get?

Nah di rumus terakhir juga sama pake Have and Get juga, tapi bedanya.
Ada yang tau bedanya apa?

Bedanya, kalo Have and Get yang atas itu Objectnya aktif. Tau object? Itu tuh yang dicontoh ditulis her sama somebody. Object nya aktif khan kalo yang di atas?
1) Her take
2) Somebody to clean
Nah, kali ini, si Object nya PASIF. Saya ulangi, Objectnya PASIF.

Rumusnya,
Kalo pake have :
Subject + Have + Object + Verb3.
Biar artinya gak ketuker sama SHOV1, yaudah gini aja, SHOV1 khan objectnya aktif, tambahin aja kata AKTIF di belakang SHOV1.
Jadi, rumus pertama adalah SHOV1 AKTIF, karena Objectnya aktif.
Kalo objectnya pasif, ganti aja pake V3 jangan V1.

Contoh yang objectnya pasif nih yah...
Saya Menyuruh Mobil Saya Dicuci.
Yaudah masukkin aja,
S : I
H : Have
O : My Car
Inget, karena pasif jadi
V3 : Washed

Saya Menyuruh Mobil Saya Dicuci :
I have my car washed.

Bisa?
Bisa Lha ya?

Kalo Get gimana A Ulum?
Sama aja kayak have.
Jadi, rumus SuGOToVI itu untuk object aktif.
SuGOToVI AKTIF.
Kalo object nya pasif, ganti aja pake Verb 3.

Nih ada soal, rubah pake rumus GET yah?
Inget, kalo object nya pasif, berarti pake verb 3.

Saya menyuruh celana panjang saya Dipendekkan. Selengkapnya......

Indahnya Bahasa Indonesiaku

Dear all..

Lumayan buat refreshing :-)

Kalo ga percaya, cek aja ke Malaysia.

INDONESIA : Kementrian Hukum dan HAM
MALAYSIA : Kementrian Tuduh Menuduh

INDONESIA : Kementrian Agama
MALAYSIA : Kementrian Tak Berdosa (...oh please..)

INDONESIA : merayap
MALAYSIA : bersetubuh dengan bumi (bagaimana coba?)

INDONESIA : rumah sakit bersalin
MALAYSIA : hospital korban lelaki (bener juga sih)

INDONESIA : gratis bicara 30 menit
MALAYSIA : percuma berbual 30 minit

INDONESIA : satpam/sekuriti
MALAYSIA : penunggu maling (ngarep maling bgt ya? Ampe ditunggu)

INDONESIA : joystick
MALAYSIA : batang senang (maksud loe??)

INDONESIA : tidur siang
MALAYSIA : petang telentang (kalo tidur malem "gelap telentang" donk?) Selengkapnya......

25 Mei 2009

Spesial 720 Jam

Hallo readers..
Hallo say..
Udah 720 jam.
Udah Satu bulan.
Tapi 2 hari menuju deg2an pengumuman talent.

Pengen banget hadiah spesial 720 jam tuh nerima beasiswa kuliah.

Walaupun kita tahu, sebagus apapun rencana kita, hanya Allah yg Menentukan.

Tapi,
Ya Allah...
Boleh aku curhat pada Mu.

Dari sejak usiaku 15 tahun, aku mulai belajar arti "Menerima KeputusanMu, karena keputusanMu adalah yang terbaik untukku, karena Engkau Maha Tahu apa yang akan terjadi padaku".

Jujur ya Allah, aku cemas, khawatir, kalau-kalau aku tak dapat melanjutkan pendidikan. Maka dari itu aku berupaya kesana kemari, berdoa kepada Mu, bukan karena aku tidak percaya kepada Mu, aku mengimani Engkau Mampu menempatkan aku di tempat terbaik untuk dapat melanjutkan pendidikanku, tapi usaha-usaha dan doa-doaku ini semata-mata karena aku lemah, semata-mata karena aku tidak tahu apa yang akan terjadi padaku, semata-mata karena aku tidak mampu untuk Mentakdirkan.

Sementara Engkau adalah Haqq, Engkau Maha Kuasa, Engkau Maha Tahu Hal-Hal Ghoib yang terjadi nanti, Engkaulah yang Mentakdirkan.

Karena itu aku memohon padaMu. Karena itu aku cemas. Karena itu pula aku berpeluh.

Ya Allah,
Izinkan aku untuk menuntut ilmu.
Tempatkan aku untuk menuntut ilmu.
Taqdirkan aku untuk menuntut ilmu. Selengkapnya......

13 Mei 2009

Let's Learn Korean


Hi.
(An Nyung Ha Se Yo).

Nice to meet you.
(Man Na Seo Ban Ga Wo Yo).

What is your name?
(Ee Reum E Mue Síb Ní Ka?)

My name is Jeong Hee Chul.
(Nea Ee Reum Eun Jeong Hee Chul Ib Ni Da).

How old are you?
(Dang Sìn Eun Myu Sal Ib Nì Ka?)

I'm 24 years old.
(Na Nun Su Mul Ne Sal Ib Ni Da).

How many are there in your family?
(Ka Jok Eun Myu Myung Ib Nì Ka?)

There are 4, my parents, older sister, and I.
(Ne Myung Ib Ni Da BuMoNim, NuNs Gu Ri Go Na).

Where are you from?
(Dang Sìn Eun Eo Dì Seo What Seub Nì Ka?)

What is this?
(Ee Gut Eun Mue Sib Ni Ka?)

Thank you.
(Kam Sa Hab Ni Da). Selengkapnya......

12 Mei 2009

Pojok Lain BTPI

Makan Komando :

Dalam Tiga Menit, semua makanan yang ada di atas meja harus habis. 1 meja 10 orang. Makanan punya siapapun, tidak peduli, yang penting jangan ada makanan setelah 3 menit. Danton Y. Amarta yang memimpin Makan Komando. Selalu tegas, tapi lucu, dia kocak dalam ketegasannya.


Sebelum mengikuti kegiatan BTPI, saya adalah orang yang tidak percaya dengan ungkapan, "untuk merubah dunia, rubahlah diri sendiri terlebih dahulu, rubahlah dari hal-hal yang kecil". Aku tidak percaya, karena hari-hariku selalu kuisi dengan tujuan atau cita-cita yang tinggi, bahkan mungkin terlampau tinggi. Dan aku pikir, untuk hal-hal yang besar (merubah dunia), diperlukan usaha yang besar, bukan hal yang kecil (merubah diri sendiri).

Tapi, saat mengikuti BTPI, sejak awal, aku sudah sadar, aku hanya kelas X, dua peserta lainnya yang berasal dari sekolahku, SMAN1Subang adalah pemimpin-pemimpinku, apalagi merekapun kelas XI. Ditambah satu peserta lagi yang mewakili Subang, dia adalah seorang yang hafal qur'an. Ini membuatku tidak lagi berangan-angan terlalu tinggi (seperti hari-hariku sebelumnya). Tidak pula terbersit ingin menjadi peserta terbaik. Aku hanya menjadi diriku sendiri, dan bertekad membina Iman dan Taqwa setelah kegiatan ini. Apalagi aku harus dicampur (dalam 1 grup) dengan peserta dari sekolah dan daerah yang berbeda, ini semakin membuatku tidak berkeinginan sama sekali untuk membuat hal-hal yang luar biasa di kegiatan ini.

Tapi, justru aku yang ditunjuk dan terpilih menjadi ketua di reguku (Regu Tiang Agung:Regu Terbaik di kegiatan ini). Hanya akulah satu-satunya peserta dari Subang yang menjadi ketua regu.

Jujur saja, aku yang paling pendek, dan mungkin yang paling muda di reguku saat itu, dan di sela-sela rehat, aku selalu kabari orang tuaku di rumah dan mohon doa restu mereka.

Walaupun aku menjadi ketua, aku tidak pernah menganggap teman-teman satu reguku adalah orang yang bisa kusuruh-suruh. Selagi aku masih bisa melakukannya, maka akan kulakukan sendiri, tanpa memohon bantuan. Tapi sungguh aneh, setiap kali ada perkumpulan regu, reguku selalu kompak, semuanya hadir tepat waktu, sementara regu yang lain, menurut salah seorang peserta, amat sulit untuk diatur.

Selama out bond di Pulau Untung Jawa, aku sebagai ketua, tidak pernah memaksakan kehendak, meskipun sebenarnya dibutuhkan strategi yang efisien untuk menjadi yang tercepat di out bond ini. Aku hanya mengobarkan semangat mereka, sama sekali tidak pernah terpikir untuk menjadi regu yang tercepat dalam out bond (justru aku merasa ketika itu regu kami lah yang lambat).

Tapi, sebenarnya aku punya strategi yang tidak aku ceritakan ke teman-teman di reguku. Saat detik pertama out bond dimulai, aku yang berlari sebisa mungkin berpikir games mana yang harus pertama grup kami selesaikan. Jika terlambat datang ke tempat games, akibatnya harus menunggu regu lain menyelesaikan games, tapi jika tidak tepat dalam menentukan games mana yang harus diselesaikan, reguku bisa-bisa keburu patah semangat di awal-awal.

Sambil berlari di atas pasir, seketika kuputuskan untuk menuju ke tempat "Trust Fall", aku sempat beradu lari dengan regu lain untuk menjadi yang tercepat ke tempat games itu, dan aku yang pertama sampai, teman-teman reguku pun segera berlari menuju kemana arah lari ketua regu mereka.

Sebenarnya, ketika berlari aku berpikir, dalam pertandingan berkelompok, modal yang dibutuhkan adalah saling percaya, maka aku pilih Trust Fall untuk games pertama, dan aku sendirilah yang menjatuhkan diri dari ketinggian, agar mereka percaya sepenuhnya antar satu dengan yang lainnya setelah melihat betapa dengan tidak ragu-ragunya aku jatuh. Seolah-olah, jatuhku mengatakan, "I Trust You all".

Rupanya, strategiku efektif, setelah mereka melihat begitu tenangnya aku jatuh dan sangat mempercayai mereka, setelah games pertama, games berikutnya kami lalui dengan cepat, dan menjadi yang tercepat dalam menyelesaikan 9 games di Out Bond ini.

Inilah yang membuatku yakin, dan kini aku percaya bahwa memang, untuk meraih hal-hal yang besar, haruslah dilalui dari proses yang kecil, namun tulus dilakukan dan tidak mengharapkan apapun. Selengkapnya......

11 Mei 2009

Kejutan Siasat Memutar Demokrat Ke PDIP (Catatan Dahlan Iskan)


LANGKAH Partai Demokrat ini mengejutkan. Setidaknya tak disangka-sangka. Juga seperti tidak pernah terpikirkan oleh siapapun sebelumnya. Mengajak PDI-Perjuangan untuk berkoalisi sama sekali di luar angan-angan siapapun.

Kemenangannya yang besar, banyaknya partai yang langsung menyatakan bergabung kepadanya dan kenaikan drastis popularitasnya, membuat satu kesimpulan bahwa SBY akan dengan mudah mengepung, menjepit dan mengalahkan Megawati.

Sejak awal, di masyarakat memang sudah terbentuk persepsi, bahwa lawan SBY hanyalah Megawati. Ini karena sejak awal, Megawati sudah bertekad untuk maju melawan SBY, dan sejak awal pula memang terkesan hanya Megawatilah yang mampu melawan SBY.

JK tidak pernah masuk hitungan, antara lain karena sejak awal JK sudah memposisikan diri untuk jadi calon wapres saja. Termasuk terkesan tidak mau membesarkan Golkar, agar mempermudah dirinya untuk hanya menjadi cawapres. Bahkan banyak kalangan dekat JK yang secara guyon menyatakan ketakutannya jangan-jangan Golkar menang pemilu dan akibat kemenangan itu JK harus menjadi calon presiden. Sampai-sampai iklan-iklan Golkar dan pencitraan JK baru gencar di hari-hari akhir menjelang pemilu.

Maka, sejak awal akan dianggap aneh kalau Partai Demokrat akan menggandeng PDI-Perjuangan. Bahwa, hari-hari ini partai pemenang pemilu itu menjalin kontak intensif dengan PDI-Perjuangan, siapa yang sangka? Persis seperti tidak disangkanya pembalap yang sedang cepat-cepatnya melaju di jalur lurus mendekati finis tiba-tiba harus menikung dan memutar balik.

Seolah-olah ada teriakan peringatan dari tribun yang membuat sang pembalap harus menoleh : hati-hati, ada koalisi besar! Bergabungnya Golkar dan PDI-Perjuangan dalam koalisi besar ini rupanya tidak boleh diabaikan. Apalagi kenyataan berbicara meski sudah begitu banyak partai yang bergabung ke SBY, jumlah kursi di DPR belum mencapai 50 persen.

Rupanya dari sinilah Demokrat termakan oleh isu koalisi besar. Lalu muncul pikiran apa salahnya mencoba "memecah" koalisi besar itu. Bahkan apa salahnya kalau wakil presiden pasangan SBY adalah orang PDI-Perjuangan meski itu tidak harus Megawati. Munculnya nama Boediono sebagai cawapres rasanya bermula dari sini. Apakah mantan Menko Ekuin yang kini menjabat gubernur Bank Indonesia itu orang PDI-Perjuangan? Setidaknya Boediono adalah "anak pilih" Megawati. Boediono bisa menjadi tokoh nasional ketika Megawati sebagai presiden mengangkatnya sebagai menteri keuangan yang berhasil. Boediono bisa dianggap sebagai "anak Megawati" sendiri.

Meski mengejutkan, ide mengajak PDI-Perjuangan itu tentu harus dinilai sangat cerdas. Juga ide yang bisa memberikan pendidikan politik bahwa di zaman seperti ini fanatik itu tidak diperlukan. Di politik itu apa ptn mungkin saja terjadi. Koalisi yang sudah ada, kalau ditambah PDI-Perjuangan tentu amat sempurna bagi SBY: tidak hanya mencapai cita-cita jadi presiden tapi juga menguasai parlemen. Dengan kondisi seperti itu keinginan apapun akan bisa dicapai dengan lebih mudah. Termasuk, mestinya, keinginan untuk membuat Indonesia lebih maju. Kalau toh partai-partai kecil anggota koalisi "ngambek" tidak banyak berpengaruh. Penguasaan kursi dua partai ini (PD 148 dan PDIP 93) sudah mencapai 42 persen dari 560 kursi parlemen.

Kalangan intern PDI-Perjuangan kelihatannya juga sudah mulai menerima ide ini. Apalagi koalisi ini tentu memberikan kesempatan pada kader-kader PDI-Perjuangan untuk duduk di kabinet dalam jumlah yang besar. Sebuah kesempatan untuk menyiapkan kader-kader partai menjadi pimpinan puncak negara kalau kelak PDI-Perjuangan menang Pemilu.

Tentu bisa saja ada motif lain yang sifatnya lebih pragmatis: sudah lelah jadi oposisi. Apa salahnya sekali-kali ikut jadi penguasa. Dan koalisi besar langsung berubah menjadi koalis "gemuk" di pihak yang berbeda.

Untuk merealisasikan koalisi gemuk ini tentu masih harus ada kata putus dari tokoh sentral PDI-Perjuangan Megawati: mau atau tidak. Ini tidak mudah meski juga tidak mungkin. Semua orang sudah mencatat bahwa dalam hal ini Megawati sangat keras. Dan dia sangat bangga dengan kekerasan hatinya itu. Jangankan berkoalisi, bertemu saja tidak mau.

Tapi, siapa tahu realitas hasil pemilu ini mampu menyadarkan dirinya. Atau, siapa tahu masih ada orang yang bisa meluluhkan hatinya, meski suaminya sendiripun tidak akan bisa melunakan hatinya. Konon, ketika sang suami sakit dan dijenguk oleh SBY, sang isteri keluar ruangan hanya beberapa menit sebelum SBY masuk. Sampai-sampai sang suami (yang Palembang) pernah guyon mengenai istrinya yang Jawa itu : apakah orang Jawa memang begitu?

Meski demikian bukan berarti tidak ada tanda-tanda Megawati mau melunak. Lihatlah apa yang terjadi Minggu lalu ketika Megawati sudah mau menerima kedatangan Mensesneg Hatta Radjasa di rumahnya. Ini tentu kemajuan besar mengingat Hatta adalah orang kepercayaan SBY. Apalagi pembicaraan itu sampai satu jam. Tidak mungkin waktu selama itu hanya untuk membicarakan serah terima rumah dinas. Waktu satu jam cukuplah untuk membicarakan berapa kursi menteri yang akan didapat PDI-Perjuangan di kabinet kelak. Termasuk siapa tahu cukup untuk membicarakan bagaimana Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) bisa bekerjasama secara harmonis dengan Puan Maharani Megawati ketika dua-duanya sudah dilantik menjadi anggota DPR dengan sejarah kehebatan masing-masing: peraih suara terbanyak pertama dan kedua se-Indonesia.

Maka fokus perhatian hari-hari menjelang batas waktu pendaftaran calon presiden yang tinggal lima hari lagi ini adalah Megawati. Lebih fokus lagi : hatinya Megawati. Tetap keraskah? Melunakkah? Bisa jadi tanggal 12 besok dia melunak, lalu tanggal 13 mengeras, tanggal 14 melunak lagi, tanggal 15 pagi mengeras lagi dan tanggal 15 siang melunak kembali. Drama akan menegangkan sampai tanggal 15 siang itu: saat capres SBY akan menggandeng calon wakilnya ke KPU untuk mendaftarkan diri keesokan harinya.

Siapa tahu Megawati mulai mempertimbangkan betapa banyak kadernya yang sudah lama mimpi kekuasaan dan kini ada peluang untuk mencapainya. Apalagi, siapa tahu Megawati juga berpikir alangkah hebatnya Indonesia kalau dipimpin oleh seorang presiden yang dalam pemilu menang mutlak dalam satu putaran dan di parlemen selalu didukung oleh koalisi gemuk.

Bahkan siapa tahu Golkar (setelah menyingkirkan JK dalam Munas yang akan datang) juga tertarik sekalian untuk bergabung ke koalisi gemuk dengan tawaran jatah menteri tertentu lagi. Dan siapa tahu, ya sudahlah, untuk apa ada tiga partai besar. Satu sajalah. Semua bergabung ke dalamnya di bawah satu kepemimpinan SBY.

Indonesiapun akan bisa seperti yang diharapkan, meski kenyataan tidak akan selalu bisa sebagus yang diinginkan. Selengkapnya......

Aku? Peserta Terbaik Putera?

. . . . . . . . Lanjutan dari Ke Pulau Untung Jawa.


06 Juli 2007

07.30
Games

10.00
Gladi Upacara Penutupan

11.00
Upacara Penutupan (di Buritan Kapal, dan Kapal telah merapat di Tanjung Priok).

Pengumuman Kegiatan :
1. Mentor Terbaik : Kak Hasan Bashri.

2. Danton Terbaik : Y. Amarta.

3. Peserta Favorit Putra : Syamsul Hadi (Semarang).

4. Peserta Favorit Putri : Evi Layli (Kediri).

5. Peserta Terbaik Putra : Asep Saeful Ulum (Subang).

6. Peserta Terbaik Putri : ??? (Maaf, penulis tidak tahu namanya) (dari Aceh).

7. Regu Terbaik : Regu Tiang Agung

Pembagian Sertifikat + Cinderamata untuk sekolah dan . . . Pulang.


Next On . .

Pojok Lain BTPI . Selengkapnya......

Puisinya Untukku

10 Mei
19.49 WIB

SENJA
Lihatkanlah keindahanmu pada Aaku

BINTANG
Temanilah dia dalam kesendiriannya

Ketika ia bersedih
Hiburlah ia

Ketika ia rindu pada seseorang
Tiupkanlah angin kerinduan kepada yang dirindukannya

BULAN
Temanilah ia malam ini,
Jagalah ia jangan sampai bersedih,
Terangilah ia dengan cahaya kedamaianmu hingga ia merasa tenang hatinya. Selengkapnya......

10 Mei 2009

Pinangan Purnama

Menatapmu adalah senangku..
Mendekapmu adalah inginku..
Mencumbumu adalah citaku..

Kuingin meminangmu di bawah Purnama saat ini,,
Keinginanku pula tuk menikahimu ketika
Purnama Kembali Di Atas Gentingmu..

Terimalah Pinanganku malam ini, sayang.. Selengkapnya......

06 Mei 2009

Ke Pulau Untung Jawa

. . . . . Lanjutan dari Aku Jadi Aa Gym.


04 Juli 2007
20.07
MEMBANGUN KARAKTER

Potensi Manusia :
*) Akal, untuk Intelektual ;
*) Jasad, untuk Fisikal ;
*) Qalbu, untuk Spiritual.

Kebiasaan adalah cikal bakal Karakter. Ada 3 hal yang menjadi modal kebiasaan ;

1. Saya Tahu (Pengetahuan) ;
2. Saya Mau (Motivasi) ;
3. Saya Mampu (Keterampilan).


05 Juli 2007

07.00

Mendarat Ke Pulau Untung Jawa (salah satu pulau dari kawasan Kepulauan Seribu), Out Bond, Belajar Menyelam dan Mendayung.

Games di Pulau Untung Jawa ;
1. Hand & Leg.
2. The Ring.
3. Stick Transfer.
4. Rescue 911.
5. Trust Fall.
6. A Frame.
7. Traffic Lamp.
8. Mines Feel.
9. Electric Fancy.


17.00

Pengumuman Games

Reguku (Tiang Agung) menjadi Juara 1 dalam Out Bond di Pulau Untung Jawa dengan 3250 poin.


18.29

Kultum dari siswa
(Adit, siswa SMA 114 Jakarta)

Tiga golongan orang yang tidak akan melihat Nabi Muhammad saw di akhirat :

1. Anak yang durhaka pada orang tuanya ;
2. Orang yang tidak pernah menuntut ilmu ;
3. Orang yang tidak pernah membaca sholawat.


19.30

PENSI (Pentas Seni) dari masing-masing regu di atas Geladak Kapal.


20.00

Mulai PENSI


22.00

Muhasabah oleh Managemen Qalbu


23.45

Tidur di Deck Terbuka, karena ruangan tidur di deck yang tertutup, AC nya harus diperbaiki.


Next On . . .
Aku? Peserta Terbaik Putra? Selengkapnya......

04 Mei 2009

Aku jadi "Aa Gym"


. . . . Lanjutan dari Cegukan Terlama (29 tahun)

04 Juli 2007
Diskusi Memberantas Narkoba

Kelompok yang aku pimpin, terpilih menjadi Pemuka Agama.
08.30 Aku menjadi "Aa Gym" di Republik K. Repe. DW dan menjelaskan cara Pemuka Agama dalam memberantas Narkoba.

( Kapal mulai berlayar) . . .

11.05 Pemateri : TNI AL
Alat Keselamatan Perorangan : Life Jacket
"Bila jatuh ke laut, tenang, ikuti arah jatuh, saat muncul ke permukaan, baru teriak".

13.03 Tamasya Kapal
1. LCU (Lending Craft Utility) , untuk mendaratkan pasukan.
2. Ruang Mesin (ECR, Engine Control Room).
3. Ruang kemudi.
4. Anjungan Kapal

16.16 Materi dari Ust. Fuad (Trainer Daarut Tauhid)
PERGAULAN REMAJA

Selingan : Rorombeheun (Sunda) = Perpecahan antar "suku".

Etika Pergaulan :
1. Tidak membeda-bedakan status (boleh selektif).
2. Godhul Bashar (Melihat tidak disertai syahwat).
3. Hifdzillisan (Menjaga perkataan).
4. Hifdzil Qolbi (Menjaga Hati).
5. Hifdzil Aurat (Menjaga kehormatan, Pantang menjadi beban orang lain).
6. Tawashob (Saling mengingatkan).
7. Ta'awun (Tolong Menolong).
8. Mahabbah Fillah (Saling Mencintai Karena Allah).

Iman Akan Semakin Kuat Bila Diuji.

"ikan hiu melambai-lambai... See You bye-bye..."


Next On ...
KE PULAU UNTUNG JAWA Selengkapnya......