Ketika menulis ini, terbersit di pikiranku untuk menulis puisi.
Dulu, puisi adalah teman malamku. Tapi kini,
Puisi adalah Kegetaranku
Puisi adalah peluh hatiku
Puisi adalah tamparan pagi hariku di atas bukit yang hangat
Puisi adalah sinarku yang meredup
Puisi adalah purnamaku yang diusir lari dari genting
Puisi adalah kecewaku
Puisi adalah jatuh dan bergetarku
Puisi adalah getaran !!
Getaran !!!
Puisi adalah tetesku
Puisi adalah embunku
tapi
Puisi adalah bohongku
Bohongku tentang Tak Ada yang Abadi !
Puisi adalah aku
Puisi adalah gentingku
Puisi adalah Aku adalah Purnamaku
Buku Tamu
09 April 2009
I Still Alive
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Gurindam 12 nya bagus euy...
BalasHapusGurindam 12 ...??
BalasHapus^_^
boleh tuwh..
Tapi kalo diitung-itung..
Kayaknya lebih ngepas 13 deh,,
ya 13...
Gurindam 13