Buku Tamu


ShoutMix chat widget

11 April 2009

Ada yang ngoment content

Kalo pengen tau gaya nulis aku, ya inilah aku, inilah blogku.

Aku terusin blog pribadi? Atau hal-hal yang up date?

Aku sendiri bingung, apa yg membedakan hal-hal pribadiku dg hal-hal yang up date. Kita hidup sekarang khan? Jadi mau ga mau, kita terimbas oleh hal-hal yang up date khan?

Sebenarnya aku tuh gini, apapun yang aku rasa, apapun yang aku lihat, dan apapun yang aku pikirkan, yaa itulah yang aku tulis. Jangan salah, kritik tentang jalan rusak, prediksi koalisi partai, belajar kelompok, ya itu tuh pribadi aku. Aku lihat itu, aku rasain itu, dan aku mikirin, dan itulah yang aku tulis.

Ga ada yang harus dihapus dari blog ini.

I love my blog.

Daripada ngoment blog aku, mending bikin blog sendiri, kita budayakan kebiasaan menulis, ga semua orang bisa nulis lho.

Bu Syifa pernah bilang, membaca dan menulis itu ibarat makan. Makin banyak kita makan, makin banyak pula yang kita keluarkan. Gitu juga nulis, menulis adalah yang kita keluarkan karena kita membaca. Bagiku, membaca itu bukan hanya membaca tulisan-tulisan di buku-buku. Tapi, fenomena sekitar yang kita lihat, itu artinya kita sedang membaca. Aku banyak lihat, artinya aku banyak baca, konsekuensinya, aku harus banyak nulis. Iya khan?

Thanks for your advice.

1 komentar:

  1. pak nih mau ke al-azhar!!

    Al Azhar Mesir Sediakan 120 Beasiswa untuk Pelajar Indonesia


    (sumber: Media Indonesia)

    JAKARTA–MI: Pemerintah Mesir menyediakan 120 beasiswa bagi pelajar Indonesia untuk menuntut ilmu di Mesir, terutama di universitas ternama Mesir, Al-Azhar.

    “Untuk tahun ini pemerintah Mesir menyediakan 120 beasiswa bagi pelajar Indonesia untuk bersekolah di Universitas Al-Azhar dan sejumlah universitas di Mesir,” kata Duta Besar Mesir untuk Indonesia Ahmed El Kewaisny di Jakarta, Selasa (28/4).

    Dari 120 beasiswa itu, lanjut dia, 115 diantaranya ditujukan bagi pelajar muslim Indonesia yang ingin belajar mengenai Islam di Universitas Al-Azhar. Sisanya bagi para pelajar Indonesia –baik muslim ataupun nonmuslim– untuk belajar ilmu pengetahuan non-agama seperti teknik, kedokteran atau apoteker di sejumlah universitas negeri terkemuka di Mesir.

    “Beasiswa (ke Al-Azhar) secara rutin diberikan untuk pelajar Indonesia…ini menunjukkan hubungan keagamaan antara masyarakat Indonesia dan Mesir yang telah berlangsung baik,” katanya dalam bahasa Arab yang diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia.

    Ia mengatakan bahwa dengan belajar di Universitas Al-Azhar maka remaja muslim Indonesia akan memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai Islam moderat. “Para pelajar akan memiliki pemahaman bahwa Islam adalah agama yang moderat, Islam adalah agama yang toleran dan tahu bagaimana tata cara atau etika hidup berdampingan dengan umat agama lain,” katanya.

    Lebih lanjut ia mengatakan bahwa umat Islam di satu sisi harus mampu memuliakan agama Islam namun di lain pihak juga harus menghormati pemeluk agama-agama lain. “Islam adalah agama yang baik yang mendidik pemuda-pemudanya untuk tidak melakukan aksi kekerasan dan pembunuhan, Islam adalah agama yang cinta damai,” katanya.

    Universitas Al Azhar, kata dia, merupakan suatu universitas yang dikenal sebagai tempat untuk mempersiapkan pemimpin-pemimpin muslim yang berbasis pada keilmuan. Saat ini sedikitnya 9.000 mahasiswa Indonesia sedang menuntut ilmu di Universitas Al-Azhar.

    Pada kesempatan itu Ahmed El Kewaisny juga menyebutkan mengenai keinginannya untuk membuat suatu laman khusus guna mewadahi lulusan Universitas Al-Azhar di Indonesia serta mealihbahasakan lima buku terbaik Mesir dalam bahasa Indonesia.

    Pendaftaran beasiswa itu dimulai pada 1 Mei. Para pelamar dapat mengirimkan lamarannya ke Kedutaan Mesir di Jakarta. Mengingat bahasa pengantar yang digunakan adalah bahasa Arab maka para peminat diharapkan mampu berbahasa Arab dan hafal Alquran minimal tiga juz. (Ant/OL-03)

    BalasHapus