Buku Tamu


ShoutMix chat widget

06 September 2009

Saran dari Juara Olimpiade Internasional dan Jawaban dari Bapakku

Boleh jadi hari Sabtu kemarin adalah hari yang menentukan saya ke depan.

Setelah pemikiran yang panjang, nyaris debat antara yang "Jago Akademik" dengan yang "Jago Organisasi" gara-gara pertanyaan saya,

Boleh jadi hari Sabtu kemarin adalah hari yang menentukan saya ke depan.

Setelah pemikiran yang panjang, nyaris debat antara yang "Jago Akademik" dengan yang "Jago Organisasi" gara-gara pertanyaan saya, setelah bertanya kepada 3 pembimbing, akhirnya saya putuskan untuk menjadi academiasentris, mahasiswa yang gila akademik !

Awal pertanyaan saya begini,

- Mantan Ketua BEM FPMIPA dan sekarang menjadi Pengurus Inti BEM REMA UPI mengatakan dengan berorganisasi kita akan mendapatkan jaringan yang luas (mudah mencari kerja).

- Mahasiswa UPI pertama yang mengikuti Olimpiade Matematika Internasional dan meraih Perunggu di Isfahan, Iran dan mendapatkan Bea Siswa Study di Belanda mengatakan jika mahasiswa benar-benar mengikuti aturan SKS, maka nilai A sudah di tangan dan tidak akan ada waktu lain kecuali untuk kuliah.


Maka pertanyaan saya ke Ketua BEM,
"Jika saya ikut organisasi, adakah jaminan tidak akan mengganggu SKS dan akademik saya?"

Dan pertanyaan saya ke Peraih medali perunggu Olimpiade Matematika Internasional,
"Adakah cara lain memperoleh jaringan yang luas selain ikut organisasi agar tetap fokus ke akademik".


Jawaban dari Ketua BEM,
"Belajar itu tidak harus butuh waktu lama, tapi yang penting memahaminya bukan banyak waktu belajarnya, jadi tergantung orangnya".

Pengurus BEM lain mengajak perang ideologi dengan saya dengan mengatakan begini,
"Berorganisasi itu jangan berpikir apa yang kita dapat dari organisasi, tapi Apa yang sudah kita berikan untuk organisasi !!"

(kalau itu sesi debat antara saya dan dia, saya berani adu argumen, tapi sesinya tanya jawab, jadi biarkanlah)

Jawaban dari Juara Olimpiade Matematika Internasional,
"Idealnya memang akademik jago, organisasi jago, silahkan berorganisasi tapi jangan mengganggu akademik, pengalaman saya kalau belajar sesuai SKS, nyaris tidak ada waktu untuk hal-hal lain, jaringan saya mungkin tidak luas di dunia nyata, tapi saya bangun jaringan luas di dunia maya, hobi saya ngeblog, ambil saja satu, saya kenal dengan pimred harian kompas, walaupun belum pernah bertatap muka, jadi ada banyak cara memperoleh jaringan luas selain dengan aktif di organisasi".


Sore hari, waktunya sekarang untuk bertanya kepada 3 pembimbing saya selama ini,
- Bapakku (I Love You Dad !!)
- Mrs. Rika
- Buku


Saya bertanya begini,

Apakah keliru jika asep berpikir,
"ilmu organisasi udah asep dapat di SMA, di kuliah asep ga akan ikut organisasi krena sekarang asep mau total ke akademik, waktu yg ada mau asep pakai untuk faham total semua mata kuliah".

Jawaban Bu Rika,
"Gak keliru, hanya tidak ada salahnya gabung-gabung komunitas, berorganisasi tidak harus jadi pengurus khan?".


Jawaban Bapa,
"Gak keliru, prinsipnya Adil dan Tertib, artinya : gunakan waktu sesuai dengan porsi dan posisinya".


Dan jawaban dari Buku Kiat Islami Meraih Prestasi,
halaman yang secara asal saya buka dan ternyata jawabannya ada, di halaman itu tertulis,
"Ali Kw. Berkata, ilmu lebih mulia daripada harta, ilmu akan menjagamu, tapi harta justru kamu yang menjaga harta".

Dasar buku, nyindir aja, dia tau kalau saya cari jaringan itu biar gampang cari kerja, cari uang, hehe.


Oke deh !
Pegangan sudah ada.

Selanjutnya adalah menggabungkan saran dari juara olimpiade dan jawaban dari bapa, saya mau liat kalau sesuai SKS, berapa porsi waktu saya untuk kuliah.

Semester ini 18 SKS.
1 SKS berarti
- 50 menit di kelas
- 60 menit mengerjakan tugas
- 60 menit membaca buku-buku referensi.

Dan, setelah membagi dalam 7 hari, saya tercengang,
dari hari Senin sampai Jumat, dari pukul 05.00 sampai 21.30 itu adalah porsi waktu belajar sesuai SKS (setelah dipotong untuk sholat dan mandi), bahkan itu tidak cukup dan memakai waktu di hari Sabtu dan Ahad. Waw !!

Sekarang harus patuh ke Bapa, "Sesuai Porsi Waktu", dan porsi waktu hari Senin sampai Jumat dan sebagian di Sabtu dan Ahad adalah untuk kuliah saya,memang tidak ada waktu untuk lain-lain.

Mohon maaf Organisasi Mahasiswa, saya lebih memilih beraktifitas sesuai porsi waktu (like what my father said).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar